Khumbu Icefall Everest Saat Gempa Nepal

Posted on

 

 

Gempa besar di Nepal telah memicu longsoran salju (Avalanche) di Khumbu icefall Everest. Longsoran salju tersebut menerjang tanpa ampun perkemahan para pendaki di bawahnya, membunuh paling sedikit 19 orang dan melukai paling sedikit 37 orang. Puluhan pendaki di sekitarnya terpotong jalurnya dan terdampar tersesat, saat ini 61 orang di antaranya saat ini telah ditemukan. Diperkirakan ada sekitar 700 – 1.000 orang diperkirakan tengah mendaki Pegunungan Himalaya di berbagai kawasan Nepal pada hari Sabtu 25 April 2015 saat gempa terjadi. Jarak Khumbu Icefall ini dengan episentrum gempa sekitar 220 km. Jarak yang sangat jauh tapi berdampak mengerikan. Baca baik-baik sambil dibayangkan. Foto diambil dari internet.

Tidak ada tempat lain di jalur selatan Everest yang lebih ditakuti oleh pendaki selain Khumbu icefall. Jeram es ini muncul dari ujung Lembah Cwn diketinggian 5.900an meter dan langsung menukik tajam, inilah Khumbu icefall yang sangat berbahaya, jalur yang menuntut keahlian teknik mendaki paling tinggi di seluruh rute pendakian Everest. Tapi ini berlaku bila menggunakan teknik pendakian konvensional.

Titik awal dari Gletcer Khumbu dimulai dari bergschrund yang terletak di ketinggian 7.600an meter. Sungai es yang besar ini mengalir sepanjang dua setengah mil melewati sebuah lembah yang relatif landai yang disebut lembah Cwn Barat. Kedua sungai es itu mengalir perlahan melewati tonjolan lereng bukit dan kemudian menukik ke dalam lembah Cwn Barat yang berada dibawahnya, dan pecah menjadi retakan-retakan vertical kecil-celah gletser-yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa celah gletser itu cukup sulit untuk dilangkahi, tetapi beberapa celah gletser lebarnya bisa mencapai 20an meter dengan kedalaman lebir dari 30 meter dengan panjang dari ujung ke ujung mencapai 500 meter.

Jalur Pendakian Khumbu glacier everest
Jalur Pendakian Khumbu glacier everest

Celah-celah gletser yang lebar seperti ini menghambat dan menyulitkan pendakian, terutama jika celah gletser tersebut tersembunyi dibawah lapisan salju yang keras. Bergschrund sendiri adalah celah yang sangat dalam yang merupakan terminal atas dari sebuah sungai es yang terbentuk ketika bongkahan es meluncur dari lereng yang lebih curam diatasnya lalu menimbulkan celah besar antara gletser dan batuan.

Kecepatan aliran gletser di Khumbu icefall berkisar antara 1-1.5 meter per hari. Saat sungai es ini mengalir melewati lereng yang terjal dan bergelombangdengan kecepatan yang tidak teratur, masa es akan terpecah menjadi pecahan-pecahan besar yang disebut serac, beberapa diantaranya bisa berukuran sebesar rumah yang sewaktu-waktu bisa jatuh tanpa peringatan terlebih dahulu. Sejak 1963, sudah lebih dari 18 pendaki yang mati ditempat ini. Jadi Khubu icefall ini tidak stabil. Tidak terkena gempa bumi saja sudah tidak stabil bagaimana kalau terkena getaran kuat dari gempa bumi, bisa dibayangkan sangat mengerikan.

Untuk saat ini, jalur Khumbu icefall sudah dipenuhi dengan puluhan tangga, tali, atau kombinasi tangga dan tali sehingga peralatan dan teknik pendakian es yang konvensional sama sekali tidak berguna. Dalam pendakian tradisional, seorang pendaki akan diikat pada satu atau dua rekannya melalui seutas tali yang panjangnya kira-kira 50 meter sehingga setiap pendaki bertanggung-jawab langsung atas hidup mati rekannya yang lain. Akan tetapi di Khumbu icefall ini, setiap pendaki diharapkan untuk mendaki secara independen, tanpa terikat kepada pendaki lain, melainkan terikat dengan fix rope yang sudah terpasang. Para Sherpa telah memasang jalur zig-zag melewati bongkahan-bongkahan serac, memasang rentangan tali lebih dari 1.600 meter dan memasang lebih dari 60 tangga aluminium di atas cela-celah gletser yang menganga. Tangga-tangga aliminium tersebut milik sekelompok Sherpa dari Desa Gorak Shep yang memperoleh keuntungan besar dari menyewakan jalur. Para Sherpa ini secara berkala juga merawat jalur di Khumbu icefall tersebut

credit: Amsi Rahmanta